Bismillah..

Assalamualaikum wbth,

Apakah anda pernah mendengar tentang lelaki tanpa hati? --------                   Maaf, jika hati yang dimaksudkan adalah salah satu anggota tubuh dari daging yang berwarna merah, yang menarik dan melepaskan darahnya, tentu saja lelaki itu memilikinya. Yang dengannya dia dapat hidup & menjalani kehidupannya. Akan tetapi hat iyang bersemangat, kuat & hidup, sayang sekali dia tidak memilikinya.------                                                 Dia mengetahui kebaikan meskipun kecil, dia juga mengetahui keburukan meski pun samar-samar.Seringkali dia benar2 merasai & memahami perilaku seseorang dari wajahnya & dapat memberi respon terhadap hal itu. Akan tetapi, dia tidak memiliki hati.-------                                            Ketika bertemu dengan teman lamanya yang sudah lama tidak bersua, dia bersalam lalu menggenggam tangannya kuat, bahkan memeluknya. Namun hatinya, tetap beku, sama sekali tidak terpengaruh.                                  Dia memberi nasihat kepada orang lain, " Jadilah kalian begini & jadilah kalian begitu", serta menyebutkan pelbagai dalil & bukti, namun hatinya semakin keras & tidak terpengaruh.                           Dia tersenyum kala mendengar berita gembira. Dia juga mengerutkan dahi saat menerima berita duka.Akan tetapi, kegembiraan & kesedihannya hanyalah reaksi semula jadi semata, sedangkan hatinya teta pdiam & tidak bergoncang.----                                                                                          Dia berdiri menunaikan solat & berusaha khusyuk, membaca al-Quran & berusaha menumpukan perhatiannya. Ketika menunaikan solat, dia membaca bacaan solat dengan nadanya sehingga orang-orang pun berkata, " Dia itu khusyuk nampaknya." Akan tetapi ketika meraba hatinya, dia mendapatinya tuli& tidak khusyuk, walaupun memahami apa yang dibaca.------                                                                                                          Saya dianugerahi akal tetapi hati saya hilang. Saya merasakan akal fikiran saya cerdas berfikir, bekerja,hidup & menunjukkan kewujudannya. Akan tetapi, ketika saya ingin menghayati semua itu pada hati saya, sama sekali saya tidak menjumpainya

Jawapan ishab kepada rijal tanpa hati..
  
Waalaikummussalam wbkt..


Saudaraku, kamu bukan orang yang hatinya mati seperti yang kamu sangka.
Akan tetapi, kamu adalah seorang  pemuda yang perasaannya tajam, jiwanya bersih dan nuraninya lembut. Seandainya tidak bersifat demikian,tentulah kamu engkari perasaanmu. Akan tetapi besarnya semangat & jauhnya tujuan( matlamat hidup)membuatmu menganggap kecil urusanmu yang besar & engkau mengharapkan tambahan untuknya. Tidak ada masalah dalam hal itu & memang itu yang sepatutnya berlaku.
 Saya merasakan apa yang kamu rasakan, saya berjalan sebagaimana kamu berjalan & saya akan berusaha untuk memberikan beberapa nasihat

Berteman dengan orang-orang yang khusyuk yang selalu merenung, bergaul dengan orang yang selalu berfikir& menyendiri, dekat dengan orang yang bertaqwa & soleh yang dari mereka terpancar hikmah & dari wajah mereka terpancar cahaya, & dari hati mereka bertambah makrifat -dan jumlah mereka adalah sedikit- adalah ubat yang mujarab.
Berfikir, berzikir di waktu-waktu yang suci, menyendiri, bermunajat serta merenung alam yang indah dan menakjubkan, menggali rahsia keindahan & keagungan alam, meneliti dengan hati & berzikir dengan lisantentang tanda keagungan yang menakjubkan serta hikmah yang agung ini
Berfikir tentang masyarakat, melihat pelbagai penderitaan, kebahagiaan, kesulitan serta keamanan, menjenguk orang sakit, menggembirakan orang yang ditimpa bencana & mengetahui sebab kesengsaraan yang berbentuk pembangkangan, kekafiran, kezaliman, pelanggaran, sikap mementingkan diri, egois,terpedaya oleh hal-hal yang semu, semua ini merupakan cantuman bagi rantaian hati yang menyatukan cerai berainya & menghidupkannya dari kematian.



Saudaraku, hati ada di tangan Allah. Dia mengubahnya sesuai dengan kehendakNya. Oleh kerana itu, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, agar Dia memberikan kehidupan kepada hatimu, membuka dadamu dengan iman 
melimpahkan keyakinan kepadamu sebagai anugerah serta nikmat dariNya
Berdoalah di waktu-waktu mustajab ;waktu sahur kerana doa pada watu sahur adalah ibarat anak panah yang meluncur tidak terhenti sehingga sampa ike Arasy. 
Saya tidak meragui keikhlasanmu dalam mencapai tujuan; kejujuran dalam pengakuanmu. Allah swt berfirman; 

“Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa.”(Al-Maidah : 27)



Saudaramu, Hassan Al-Banna.